TUGAS II
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN CINTA KASIH SERTA MANUSIA DENGAN
PENDERITAAN
DOSEN
: PRASETYO BONIFASIUS
Disusun
Oleh :
DEWI
PERTIWI
1B116151
4KA47
SISTEM INFORMASI
ILMU KOMPUTER DAN TEKNLOGI INFORMASI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnya maka kita telah menyelesaikan sebuah karya tulis ini tepat
waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul Manusia
dan Cinta Kasih Serta Manusia Dengan Penderitaan. Dalam pembahasannya,
makalah ini membahasa tentang pengertian cinta kasih, Macam
– Macam Cinta Kasih, Macam-macam
Cinta Menurut Ajaran Agama, mewujudkan Cinta Kasih, Ungkapan Cinta Kasih,
Hikamah cinta, Pengertian Penderitaan, Siksaan, Penyebab Seseorang Merasakan
Ketakutan, Contoh–contoh Penderitaan dan Penyebabnya, Bagaiamana Penderitaan
Bisa Mempengaruhi Manusia Menjadi Lebih Baik, Pendapat Kalian Tentang
Penderitaan dan Kasusahan, Peranan Penderitaan Bagi Dirimu Sendiri.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat. Dengan ini kami
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa hormat dan terima kasih.
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
COVER
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang 4
1.2.
Rumusan
Masalah 4
1.3.
Tujuan 4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Cinta Kasih 5
2.2
Macam
– Macam Cinta Kasih 6
2.3 Macam – Macam Cinta Menurut
Ajaran Agama 7
2.4 Mewujudkan Cinta Kasih 11
2.5 Ungkapan Cinta Kasih 13
2.6 Hikmah
Cinta 14
2.7 Kasus Tidak Adanya Cinta Kasih
Pertama 14
2.8 Solusi 15
2.9 Kasus Tidak Adanya Cinta Kasih
Kedua 16
2.10 Pengertian Penderitaan 17
2.11 Siksaan 17
2.12 Penyebab Seseorang Merasakan
Ketakutan 18
2.13 Contoh-Contoh Penderitaan dan
Penyebabnya 22
2.14 Kasus Penderitaan Pertama 23
2.15 Solusi 24
2.16 Kasus Penderitaan Kedua 25
2.17 Penderitaan Bisa Mempengaruhi
Manusia Menjadi Lebih Baik 25
2.18 Pendapat Kalian Tentang
Penderitaan dan Kesusahan 26
2.19 Peranan Penderitaan Bagi Dirimu
Sendiri 26
BAB
III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan 27
3.2 Saran 27
3.3 Sumber 27
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hakikat cinta kasih yaitu cinta
boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas.
Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta
adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu
Fundamentalnya sampai-sampai membawa Victor Hago, seorang punnjagga terkenal,
pada satu kesimpulan bahwa mati tanpa cita sama halnya dengan mati dengan penuh
dosa.
Cinta memang sangat erat terpaut
dengan kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta
itu tidak penting. Mereka haus akan cinta. Kendatipun demikian, hampir setiap
orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu padahal, cinta bisa diibaratkan
sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan
pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah di uraikan di atas, yang terkait masalah diatas adalah ;
1.
Apa pengertian cinta kasih?
2.
Apa pengertian penderitaan?
3.
Bagaiamana penderitaan bisa mempengaruhi manusia menjadi lebih baik?
4.
Pendapat kalian tentang penderitaan dan kasusahan,
5.
Peranan penderitaan bagi dirimu sendiri.
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah bagaimana mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang cinta kasih,
serta kaitannya dengan manusia. Selain itu memahami arti penderitaan dan
kesusahan, bagaimana penderitaan bisa mempengaruhi manusia menjadi lebih baik
lagi, serta peranan penderitaan bagi dirimu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cinta Kasih
Ada beberapa pendapat mengenai
pengertian cinta kasih, yaitu :
1.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
karangan J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa
sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh
belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga
kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta
kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh belas kasihan.
2.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya
Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan
member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling
penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi.
Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan,
tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
3.
Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa
cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan.
Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya
untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga
panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah
adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur
cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka
cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
4.
Secara sederhana cinta kasih adalah
perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan
(Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang
diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang
diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan
keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Cinta kasih bersumber
pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa
tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab.
Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan
dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan
keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia
dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan
secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas
kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung
jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
2.2
Macam – Macam Cinta Kasih
Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu
sebagai berikut:
a. Cinta kasih antar orang tua dan anak.
Orang tua yang memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak
dikemudian hari.
b. Cinta kasih antara pria dan wanita.
Seseorang pria menaruh perhatian
terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi
memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis
itu.
c. Cinta kasih antara sesama manusia.
Apabila seorang sahabat berkunjung ke
rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa
sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
Apabila seorang taat beribadah, menurut
perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih
kepada Tuhan penciptanya.
e. Cinta kasih manusia terhadap
lingkungannya.
Apabila seseorang menciptakan taman yang
indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya,
menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena
atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan
hidupnya.
2.3
Macam-macam Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat
bahwa ketika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama.
Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam
kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengkan dengan lagu dan organisasi
perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai
dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran
cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan
manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang
mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai orang lain, atau juga istri
dan anaknya, harta, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa
kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
1. Cinta Diri
Cinta diri erat
kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan
potensi dirinya,dan meng aktualisasikan dirinya dan ia pun mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan
pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk
hidup. Berkembang, mengaktualisasikan
diri, mendatangkan rasa sakit, penyakit
dan mara bahaya. Al –Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini,
kecenderungannya untuk menuntut segala
sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala
sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad
SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala
keburukan.
“Diantara
gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah
kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua
keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan
kemewahan hidup.” (QS,al-Adiyat, 100:8)
“Diantara
gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah
permohonannya yang terus menerus agar dikaruniai harta, kesehatan, dan berbagai
kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila tertimpa bencana, keburukan,
atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan ia mengira tidak akan bisa memperoleh
karunia lagi,” (QS,Fushilat, 41:49)
Namun hendaknya cinta
manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas.
Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain
dan cinta berbuat kebajikan pada mereka.
2.
Cinta kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat
hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya , ia
tidak boleh tidak harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
Oleh karena itu,Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada
dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa
kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta
kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu
Allah langsung memberikan pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak
berlebih-lebihan dalam cintanya kepada dirinya sendiri dan melepaskan diri dari
gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan sholat, memberikan
zakat, bersedekah terhadap orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi
segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian
ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya
pada orang lain, dan dengan demikian bisa
merelisasikan kebaikan individu dan masyarakat. Al-Qur’an juga menyeru
kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada
diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada
mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya
dengan dorongan seksual. Sebab ialah
yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antar
suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga :
“Dan
diantara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia yang menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung, dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir.” (QS,Ar-Rum, 30:12)
Dorongan seksual
melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan
jenis.
4. Cinta Keibuan
Kasih sayang itu
bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri
seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan
fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan
kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu
jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan
dorongan psikis.
5. Cinta
Kebapakan
Mengingat bahwa antar
ayah dan anak-anaknya tidak terjalin
oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dan anaknya ,
maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat
bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya
dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam
cinta bapak kepada anak-anaknya , karena mereka sumber kesenangan, kegembiraan baginya , kekuatan, kebanggan
,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan
tetap terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
Cinta kebapakan dalam
Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada
anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta,kasih
sayang, belas kasihan, untuk naik perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan Nuh memanggil anaknya –
sedang anak itu berada di trmpat yang jauh terpencil – : “Hai ..anakku naiklah
(kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang
kafir.” (QS, Yusuf, 12:84)
Biasanya cinta
kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak kepada anak-anaknya, asuhan,
nasehat, dan pengarahan yang diberiaknnya kepada mereka , demi kebaikan dan
kepentingan mereka sndiri.
6. Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta
manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat
perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta
yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan
pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk
cinta yang lain. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan
penerimaan dan ridha-Nya :
“Katakanlah : “Jika kamu
(benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS Ali
Imran, 3:31)
Cinta yang ikhlas
seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjasi kekuatan pendorong
yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan
lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada
sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.
7. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul,
yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat
kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna
bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur
lainnya.
2.4
Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan
sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
1. Cara mewujudkan cinta pada diri
sendiri
Dapat dilakukan dengan
mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri
terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi-
wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
2. Cara mewujudkan cinta pada sesama
manusia
Dapat dilakukan dengan
perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong
menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910)
seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong
setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859)
mendirikan Palang Merah International (1863).
3. Cara mewujudkan cinta seksual
Dapat dilakukan apabila
dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat
atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan
yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
4. Cara mewujudkan cinta keibuan
Dapat dilakukan dengan
dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak
dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih
sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di
jauhkan dari segala kesusahan.
5. Cara mewujudkan cinta kebapakan
Dapat dilakukan dengan
dilandasi rasa menghhormati, kasih sayang kepada anaknya dengan cara mencari
nafkah, memerhatikan perkembangan anak, mengetahui apa yang diperlukan oleh
anaknya.
6. Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan
dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan
beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi
larangan yang sudah di tentukan Nya.
7. Cara mewujudkan cinta kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan
cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu
sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih
diberi kehidupan oleh sang maha hidup.
Cinta memegang peranan
yang penting dalam kehidupan manusai, sebab cinta merupakan landasan dalam
kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang
erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
Dalam bukunya seni
mencinta Erich Fromm, Cinta menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu :
1. Pengasuhan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. Pengenalan
Pengertian tentang
cinta dikemukakan juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono dikatakan bahwa cinta
memiliki tiga unsur yaitu :
1. Keterikatan
2. Keintiman
3. Kemesraan
Didalam kitab suci
Al-qur’an ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia.
Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan :
tinggi, menengah dan rendah.
Tingkatan cinta
tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24
yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya,
dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cinta dari
pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
fasik.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta
kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah.
Cinta tingkat menengah adalah cinta
kepad orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang
lebih mengutamakan cinta keluraga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta yang terendah memiliki bentuk yang
beraneka ragam misalnya :
1.Cinta kepada thagut. Thagut adalah
syetan, atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
Dalam surat Al Baqarah, Allah berfirman
:
Dan
diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
2.Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.Cinta yang lebih mengutamakan
kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.
2.5
Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan
perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata,
tulisan, gerak, atau media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan,
misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat
cinta, surat ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman,
pelukan, ciuman dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga,
benda suvenir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata,
juga dalam bentuk karya budaya. Misalnya seni suara, seni sastra, seni drama,
film, dan seni lukis.Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya penuh
gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman perilaku cinta kasih
dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh
masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan
yang terungkap melalui karya budaya itu.
2.6
Hikamah cinta adalah sangat besar diantaranya yaitu :
1.Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan
ujian yang sangat berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta
akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.Bahwa fenomena cinta yang telah
melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling
besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.Bahwa fenomena cinta merupakan faktor
utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka,
juga untuk salng memanfaatkan kemajuan
bangsa.
4.Fenomena cinta, jka diperhatikan
merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga,
kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan keamanan,
ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi.
2.7 Kasus Tidak Adanya Cinta Kasih Pertama
JAKARTA, KOMPAS.com — Eci Amanda (25)
ditangkap polisi karena membekap hingga tewas anak pertamanya, Putri Amanda,
yang baru berusia dua tahun sembilan bulan. Eci, istri dari Syafrizal (28),
ditangkap di rumah kontrakan mereka di Jalan Kartini 13 Nomor 4 RT 13 RW 02
Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Kartini, Jakarta Pusat,Jumat (15/1/2010)
malam. Kawasan tersebut merupakan daerah perkampungan padat yang banyak dihuni
warga kelas menengah bawah, termasuk para pekerja malam. Kepala Satuan Reserse
Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan yang dihubungi,
Sabtu, mengatakan, Eci Amanda diduga sering menyiksa putrinya. ”Berdasar otopsi
terhadap jenazah Putri Amanda, didapati lebam pada paru. Bayi tersebut mati
lemas,” kata Nainggolan.
Putri Amanda diketahui
mati lemas pada Jumat malam sekitar pukul 21.00. Sekitar satu jam sebelumnya,
Putri masih disuapi makan oleh Eci. Syafrizal kepada polisi mengaku, Eci kerap
menyiksa putrinya jika ada permintaannya yang tidak dituruti Syafrizal.
Syafrizal bekerja sebagai pedagang makanan yang hidup sederhana. Suwondo
mengatakan, belum tahu apakah soal ekonomi ikut jadi faktor pemicu kekerasan
Eca Amanda kepada putrinya.
Kepala Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat Inspektur Satu Sentike
Bosayor mengatakan, Eci mengaku membekap anaknya hingga tewas karena kesal
Putri menangis tanpa henti. Putri Amanda dibekap sekitar 30 menit hingga mati
lemas di tangan ibunya. ”Dia sudah kami periksa kemarin. Pemeriksaan kami
hentikan karena dia sakit pendarahan pada gusi. Hari ini (Minggu), dia akan
diperiksa kondisi kejiwaannya di RSCM,” Minggu, 17 Januari 2010 | 07:20 WIB
KOMPAS.com.
2.8 Solusi
Berdasarkan
kasus kekerasan yang menimpa Putri Amanda, yang baru berusia dua tahun sembilan
bulan diatas, faktor utamanya adalah himpitan ekonomi yang menyebabkan kurang
nya rasa cinta kasih terhadap seorang anak. Pada hakikatnya anak adalah
anugerah, anak adalah titipan yang seharusnya dijaga dan dipelihara dengan
baik, Mulai dari memnuhi segala kebutuhannya. Di dalam kasus ini kurangnya rasa
cinta kasih terhadap anak kandung sendiri mengakibatkan hilangnya nyawa seorang
anak. Di jaman sekarang ini ekonomi sangat berperan penting dan dapat
mempengaruhi prilaku sesorang bahkan dapat merubah prilaku sesorang menjadi
tidak baik.
Solusi dari saya
berhubungan dengan kasus ini ialah, kita harus meningkatkan kesabaran dengan
keadaan anak yang menangis karena permintaanya tidak dituruti. Kurang nya ilmu
agama membuat seseorang kehilangan kesabaran bahkan kehilangan cinta kasih
dalam dirinya bahkan terhadap anak kandung sendiri. Sekecil apapun kekerasan
yang terjadi kepada anak sangat dilarang bahkan dinegara ini telah ada payung
hukum terhadap perlindungan anak. kita tidak boleh menutup mata dengan adanya
kejadian ini. Asahlah kepekaan kita dengan tidak menjadi pribadi yang pemarah,
menyiksa bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. bersosialisasi lah.
Perbanyak ibadah dan latihlah kesabaran kita.
2.9 Kasus Tidak Adanya
Cinta Kasih Kedua
Kasus kedua berasal
dari sekitar tempat tinggal saya, Abri (45) awalnya seorang anak dari keluarga
berada, mempunyai keluarga, bahkan pernah mengenyam pendidikan di perguruan
tinggi dengan mengambil fakultas hukum. Karena hidupnya yang terbiasa enak bahkan
serba berkecukupan, hingga akhirnya kedua orang tua Abri meninggal dunia, dan
semua hartanya habis. Dari situlah ia mulai mengalami keterbelakangan mental
karena tidak siap menerima kenyataan kehilangan orang tua dan hartanya, dan
harus hidup sebatang kara. Dengan kejadian itu mantan pembantunya dahulu merasa
kasihan dan mengajak dia tinggal bersama keluarga mantan pembantunya. Namun
tidak lama mantan pembantunya meninggal dunia karena sudah tua, lalu Irba di
titipkan kepada anak mantan pembantunya ini. Tidak mudah memang menghadapi
seseorang yang mempunyai keterbelakangan mental, perlu kesabaran ekstra.
Tingkah nya yang susah diatur, susah untuk diberitau hal yang baik, membuat
keluarga yang dititipi nya ini merasa lelah mengurus Abri terlebih mereka hidup
dalam kesederhanaan, dengan usia yang tidak muda lagi suami nya bekerja sebagai
supir dan istrinya sebagai tukang pijat. Ditambah harus mengurus seorang yang
mempunyai keterbelakangan mental, yang notabene tidak ada hubungan kerabat
bahkan hubungan darah. Maka dari itu kurang nya rasa cinta kasih terhadap
sesama. Saya sering mendengar bahkan melihat Abri di bentak, dimarahi, dengan
kata-kata dan perlakuan kasar, bahkan
disiram terkadang ia harus tidur diluar rumah, karena dia kerjanya hanya bisa
diam, melongo dan susah untuk diberitau. Namun dalam kasus kedua ini korban
tidak sampai kehilangan nyawanya. Intinya dari kasus pertama dan kedua
perbuatan kekerasan yang sama-sama diterima oleh putri amanda dan irba karena
kurang nya rasa cinta kasih oleh orang sekitar.
2.10
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau
lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Menurut agama
penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan
berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami
kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat
adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia
merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.
Penderitaan adalah termasuk realitas
manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
intensitas penderitaan.Suatupristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang
belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian
dari kehidupan.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat,
ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam.
Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang
menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu
tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat
‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu
masih sanak saudara.
2.11
Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh
siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris:
torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan
kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik
secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap
seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi,
atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat
disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara
interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai
metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap
sebagai ancaman bagi suatupemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan
rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
·
Kebimbangan.
memiliki arti tidak
dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
·
Kesepian.
merupakan
rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam
lingkungan orang ramai.
·
Ketakutan.
adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang
dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu
dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
2.12
Penyebab Seseorang Merasakan Ketakutan, antara lain:
1.
Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan
tertutup.
2.
Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
3.
Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
4. Kesakitan
merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5. Kegagalan
ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan
dijalankan mengalami kegagalan.
Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan
pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
1. Nampak pada jasmani yang sering
merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
3. Selalu iri hati dan curiga, ada
kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif,
berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
4. Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi
social
5. Kepribadian yang lemah atau kurang
percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, (
orang-orang melankolis)
6. Terjadinya konflik sosial – budaya
akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan
masyarakat.
Tahap – tahap gangguan jiwa :
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cam
negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada
orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru
lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan
melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
3. Kekalutan merupakan titik patah
(mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
4. Krisis ekonomi yang berkepanjangan
telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama
gangguan kecemasan.
5. Dipicu oleh faktor psychoeducational.
Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak
kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil
yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase
perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa
yang lebih parah.
6. Faktor sosial atau lingkungan juga
dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan
populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung
untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan
jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi
mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak
berlaku secara absolut.
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi
jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial-budaya
akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam
masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3. Cara pematangan bathin yang salah
dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting
sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Proses – proses kekalutan mental:
Positif, bila trauma (luka jiwa) yang
dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang
dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya
tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk
tidak terulang kembali dilain waktu.
Negatif, bila trauma yang dialami tidak
dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan. Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Sedangkan perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.
·
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian
kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu
sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan
menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya,
dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau
dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri
maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan
sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa
manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai
rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi
kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan
tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha
merubahnya.
Pembebasan dari
penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah
yang yang menentukan hasilnya.
·
Penderitaan, media massa, dan seniman
Berita mengenai
penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat
radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh
penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat
sesuatu.
Media massa adalah alat
yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan
manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat
segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi
mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan
para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah
dan pelajaran dari karya tersebut.
·
Pengaruh Penderitaan Terhadap
Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan mungkin
akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup
bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam
jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya
karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di
karenakan kekalutan mental. Kekalutan
mental merupakan suatu keadaan dimana
jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia
merasa tidak berdaya.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang
mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a)
Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada
lambung.
b) Jiwanya sering menunjukkan rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau
antusiasme).
Terkadang kekalutan mental bisa berujung pada gangguan jiwa dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa
rendah diri.
2.13
Contoh–contoh Penderitaan dan Penyebabnya
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian sebagai berikut :
v Nasip
buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi
dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan
takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk
penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang
timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan
tawakal dan optimise merupakan usaha
manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
v Kehilangan
orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan
yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita
jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan
tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada
tuhannya.
v Kemiskinan
, banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup
dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa
menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena
kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
v Bencana,
tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan.
Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali
mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena
bencana juga sulit di sembuhkan.
2.14 Kasus Penderitaan Pertama
Liputan6.com,
Kupang - Di tengah kehidupan kota, ternyata masih ada seorang nenek malang yang
hidup telantar di sebuah gubuk. Meski begitu, ia tetap berjuang dalam ketidak mampuan.
Rumah sejatinya tempat
yang nyaman bagi keluarga. Namun tidak demikian bagi nenek Regina Wahi. Tempat
tinggal nenek berusia 75 tahun dan anaknya saat ini jauh dari kata layak.
Ruangan sempit dan
pengap digunakan untuk memasak dan menyimpan barang-barang mereka. Ruangan itu
juga dipakai untuk makan sekaligus sebagai tempat melepas lelah.
Keduanya menempati
gubuk kecil berukuran sekitar 2x2 meter dengan dinding dan atap yang terbuat
dari seng bekas serta lantai tanah tanpa jendela. Hunian tak layak ini berada
di RT 5 RW 2, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara
Timur.
Nenek Wahi telah
bertahun-tahun hidup menjanda bersama anak semata wayangnya, Yeni Wahi (46),
yang menderita disabilitas (buta dan bisu). Untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka sehari-hari, nenek Wahi harus bekerja keras.
Walau usia sudah uzur,
nenek Wahi tidak patah arang. Di sisi gubuk tempat tinggal mereka, sang nenek
menanam sayuran dalam beberapa bedeng. Hasil bercocok tanam itu menjadi
sandarannya untuk menyambung hidup.
"Nenek siram sayur
di samping rumah. Nanti kalau sayur bisa dipanen, nenek jual ke rumah-rumah
warga. Terus uangnya buat beli beras," ucap nenek Wahi, Sabtu, 4 Februari
2017.
"Kadang-kadang
sayur tidak laku dan kami tidak makan, nenek biasanya menangis karena lihat
Yeni lapar. Ya, mau bagaimana lagi? Kalau besoknya ada rezeki, baru kita
makan," nenek Wahi menambahkan sembari menitikkan air mata.
Nenek Wahi menuturkan,
deritanya semakin sempurna ketika beberapa waktu lalu gubuk hunian bersama
anaknya ludes dilalap api. "Kita sudah miskin tambah lagi rumah hangus
terbakar. Gubuk yang kami tinggal sekarang ini bantuan dari tetangga,"
sang nenek mengenang.
Ia pun tak berharap
yang muluk-muluk, cukup mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan. Meski
menderita, nenek tua ini menolak meminta-minta.
"Nenek tidak mau
minta apa-apa, nenek malu untuk minta-minta, nenek hanya bekerja dan berdoa
saja semoga selalu ada berkat dari Tuhan. Nenek mensyukuri karena Tuhan masih
menjaga saya dan anak saya," nenek penghuni gubuk tersebut memungkasi.
2.15 Solusi
Menurut saya
sebaiknya nenek wahi dan anak semata wayang nya yeni wahi segera di pindahkan
ke panti jompo, karena di usia mereka yang sudah sangat tua sebaiknya
mendapatkan perhatian dan perawatan yang lebih.
Dengan
ditempatkannya mereka dipanti jompo setidaknya, ada yang mengurus dan
memperhatikan, baik itu dari makan, tempat tinggal yang lebih layak.
2.16 Kasus Penderitaan
Kedua
Kasus
kedua sebagai perbandingan datang dari lingkungan tempat tinggal saya di
Kuningan tepatnya di Desa Setianegara Kec. Cilimus, Kab. Kuningan. Saya lupa
nama persis mereka yang jelas mereka saya panggil si emak dan abah, umur si
abah mungkin sudah 80 tahun lebih sudah sangat tua bahkan jalan nya pun sudah
membongkok, si emak mungkin umurnya terpaut 20 tahunan dari si abah. Mereka
adalah salah satu best couple bagi saya setelah kedua orang tua saya. Awalnya
saya tidak terlalu memperhatikan mereka, namun beberapa tahun belakangan setiap
lebaran emak dan abah ini selelu berkunjung silaturahmi ke rumah saya selepas
mereka menyekar dari kuburan. Kedengarannya mungkin biasa namun ada hal yang
membuat saya begitu kagum terhadap mereka, dalam keadaan yang serba
kekuarangan, mereka hidup hanya berdua, tanpa dikaruniai anak, dengan rumah
yang sangat sederhana. Bahkan untuk makan terkadang pemberian tetangga. Namun
dalam keadaan sesulit apapun mereka terus bersama, saya sering melihat mereka
berjalan berdua dengan si emak yang setia mengandeng tangan si abah dengan
tubuh yang membongkok. Dengan jarak tempuh yang lumayan untuk seusia mereka.
Kemana-mana selalu berdua, tanpa mengeluh mereka seperti penguat satu sama
lainnya. Setiap mereka berkunjung ke rumah, saya selalu yang menyuguhkan
minuman dan makanan, begitu lahap mereka menikmati makanan yang ada diatas
meja, seakan mereka jarang sekali menemukan makanan enak. Seperti tergambar
penderitaan dan kesusahaan dalam raut wajah mereka yang telah renta.
2.17
Bagaiamana Penderitaan Bisa Mempengaruhi Manusia Menjadi Lebih Baik
Dengan merasakan
sebuah penderitaan kita dapat merasakan arti kehidupan yang sesungguhnya,
dengan penderitaan kita dapat belajar arti sebuah bersyukur, dengan penderitaan
kita dapat belajar menjadi lebih baik. Jika sesorang merasakan penderitaan akan
muncul kemauan untuk bisa keluar dari penderitaan, ia akan berusaha dengan baik
menjadi lebih baik dari sebelumnya, manusia mana yang mau hidup berlama-lama
dengan penderitaan?. Pasti mereka akan memperbaiki baik diri maupun kehidupan
agar keluar dari sebuah penderitaan. Merasakan penderitaan bagaikan sebuah
cambuk dan motivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dari situlah
penderitaan mengajarkan kita akan berusaha
belajar menjadi lebih baik dan selalu bersyukur sangat lah penting.
2.18
Pendapat Kalian Tentang Penderitaan dan Kasusahan
Penderitaan artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Sedangkan kesusahan menderita,
susah, kesuliatan. Kedua nya adalah situasi yang sama-sama tidak menyenangkan. Dalam
hidup terkadang tidak sesuai yang kita harapkan, tidak melulu bahagia pasti
setiap orang pernah berada dalam penderitaan atau kesusahan, Allah SWT.
Menimpakan penderitaan dan kesusahan agar kita selalu bersyukur, agar kita
tidak takabur. Dan yang paling penting agar kita belajar arti kehidupan
sesunggguhnya. Karena tanpa merasakan penderitaan atau kesusahan kita tidak
dapat mengetahui arti berjuang yang sesungguhnya dalam kehidupan.
2.19
Peranan Penderitaan Bagi Dirimu Sendiri
Penderitaan itu sendiri
bagi saya adalah sebuah pembelajaran hidup yang mau tidak mau harus dilalui.
Tanpa merasakan sebuah penderitaan saya tidak akan tau bagaimana rasanya hidup
dalam sebuah penderitaan dan keterbatasan. Tanpa penderitaan saya juga belajar
bagiamana terus berusaha dan selalu bersyukur. Tanpa merasakan sakit kita tidak
tau bagaimana rasa sakit itu bukan?. Bagi saya penderitaan itu penting, karena
penderitaan membuka mata saya dan mengajarkan saya arti kehidupan yang
sesungguhnya. Penderitaan bagaikan guru yang membuat saya berusaha untuk
menjadi lebih baik lagi.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik
kesimpulan :
- Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang.
- Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai orang lain, atau juga istri dan anaknya, harta. Selain itu cinta kasih menurut agama juga tidak kalah penting dalam kehidupan ini.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
- Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini
penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
3.3 Sumber :