Welcome To My Blogger
Welcome To My Blogger

Selasa, 17 Juni 2014

Untuk Kalian



    Dan kini aku benar-benar tak ingin main-main lagi, tak ingin membuang waktu untuk sebuah kesuksesan.alasannya karena orang tua ku yang semakin hari semakin tua usia mereka tidak lagi muda untuk menunggu ku meraih kesuksesan. Dan karena mereka lah aku tetap bertahan disini tetap bertahan di jurusan yang sebenarnya aku sendiri pun muak, ini memang bukan jiwa ku namun aku berusaha untuk tetap mengatakan aku bisa mah ,pah aku bisa menjalaninya , dan aku harus bisa menjadi sarjana tepat waktu seperti yang kalian ingin kan. Rasa malas rasa jenuh tak ku pedulikan lagi bagi ku kebahagiaan mereka diatas segalanya. Karena itu tujuan ku sekarang tak lagi memikirkan diriku sendiri tak lagi memikirkan keegoisan ku tapi yang aku pikirkan adalah bagaimana aku bisa membahagiakan kalian tepat waktu dan aku tidak mau membuat kalian menunggu terlalu lama untuk ku. Tahu kah mah,pah aku selalu meminta agar Allah menjaga kalian disana,meminta agar jangan membiarkan kalian kesepian dan meminta agar kalian dapat menyaksikan kesuksesan ku kelak karena tidak ada hal yang lebih berharga selain melihat senyum bahagia kalian akan kesuksesanku. Dan tau kah kalian aku telah memikirkan banyak rencana untuk kalian kelak walau kedengarannya seperti tak mungkin namun itu lah yang sekarang membayangi benak ku, karena memang seharusnya seorang anak membahagiakan orang tua nya dimasa tua bukan? Membalas setiap apa yang telah mereka perjuangkan untuk ku namun pada kenyataanya takan pernah sebanding dan takan pernah bisa membalas segala perjuangan yang yang telah kalian berikan pada ku. Tapi bukan kah tak da salah nya aku merencanakan kebahagian untuk kalian dimulai dari sekarang karena itu lah motivasiku sekarang belajar sungguh-sungguh , bekerja keras hanya untuk kalian .
     Sebagai anak perempuan satu-satunya mungkin seharusnya sekarang aku menemani kalian di sana, menanyakan apa yang bisa aku lakukan untuk membantu mah,pah dan merawat kalian dikala kalian lelah dengan segala rutinitas, namun aku belum bisa melakukan nya sekarang, karena kalian yang meminta ku agar aku berada disini mengejar masa depan ku disini dan bukan kah kalian menggantungkan harapan yang besar padaku . "Tiada hal yang lebih membahagiakan selain melihat aku dan kakak-kakaku sukses dengan kehidupannya masing-masing"itu yang aku dengar sebelum aku disini. Dan aku tau dari sorot mata kalian bahwa kalian begitu menunggu aku tumbuh dewasa dan menjadi seseorang yang berhasil disini, kalian korbankan apa yang kalian punya hanya demi aku bisa kuliah disini. Alangkah menyesalnya bila aku menyia-nyiakan kesempatan yang ada tanpa melihat pengorbanan kalian. Karena kesempatan takan datang dua kalinya bukan?
    Sebelumnya aku tak pernah berfikir seperti ini, mungkin karena semakin hari kedewasaan itu semakin tumbuh dan pemikiran ku pun tak lagi seperti bocah sekolahan yang hanya mementingkan untuk kesenangan sendiri, dulu aku hanya berpikir besok main kemana ya , atau besok main dengan siapa ya, tanpa terlintas sedikitpun  untuk kerja keras yang dimulai dari sekarang hanya dengan satu tujuan yaitu membahagiakan kalian suatu hari nanti.
       Dan sekarang tak ada satu halpun yang dapat merubah impianku, dan tak ada seorang pun yang dapat menghalanginya. Karena tidak ada hal yang berharga selain membahagiakan kalian suatu hari nanti karena harta pun takan dapat menggantikannya.
      
     

Dia (Takdir Ku)



    Tidak da satu orang pun yang dapat mengetahui takdir Mu kelak, begitu pun dengan takdirku yang tetap akan menjadi rahasia Mu. Setiap orang mengminta agar jodoh nya kelak berakhir dengan indah begitu pun aku selalu meminta agar dipasangkan dengan (dia) yang membunyai akhalak dan pribadi yang baik. Tak perlu dia yang berlimpah harta dan jabatan karena semua itu dapat terkalahkan dengan akhlak dan pribadi yang baik, bukan kah harta itu bisa dicari dengan kerja keras? Dan bukan kah harta dan jabatan itu hanya titipan? Terkadang aku berfikir untuk mencari pendamping yang sempurna namun pada kenyataanya tak ada yang sempurna melainkan hanya Dia (Allah) , pernah aku dinasehati oleh ayah ku bagaimana aku harus memilih seorang pria yang baik untuk ku, hal yang pertama kamu lihat bukan lah harta dunia melain kan akhlak yang mulia , jangan pernah memandang seseorang dari harta yang dia miliki ,yang terpenting adalah dia laki-laki yang shaleh , bertanggung jawab dan menerima mu beserta keluargamu. Kenapa beliau bilang seperti itu karena aku pun bukan terlahir dari keluarga kaya raya ayah ibuku memulai kehidupan dari nol dari simiskin yang tidak mempunyai apa-apa hingga Allah melihat kerja keras ayah ibu ku dan Allah membrikan rezeki yang lebih untuk keluarga ku, agar anak-anak nya bisa sekolah hingga keperguruan tinggi dan bisa sukses tidak lagi mengulang apa yang ayah ibu ku kerjakan dimasa lalu ,karena tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya mengalami nasib yang sama dengan orang tuanya. Begitupun dengan orang tua ku berusaha memilihkan jodoh yang terbaik untuk anak-anaknya terutama untuk aku sibungsu anak perempuan satu-satunya, bagaimana aku tau karena setiap lelaki yang aku kenalkan pada mereka selalu mereka nilai dan hasilnya mereka ceritakan padaku baik tidak nya lelaki yang aku kenalkan.
  Kedengrannya terlalu dini memang membahas masalah jodoh sekarang diusiaku yang masih 19 tahun namun bukankah tak ada salahnya memfilter dari sekarang bukan ? Karena anak perempuan itu cepat mendapatkan jodoh namun lebih sulit untuk menjaganya. Dijaman sekarang dengan pergaulan yang tidak lagi sehat terutama bagi anak perempuan yang tinggal dikota besar tentu akan lebih ekstra penjagaanya.
  Disini aku belajar banyak hal tentang khawatirnya orang tua akan anak gadisnya yang mulai didekati oleh lelaki, namun aku lebih beruntung aku mempunyai tiga orang kakak laki-laki yang sangat menjaga ku , mereka selalu mengingatkan ku dan tak jrang memarahi ku yah alasannya karena mereka tak mau melihatku dengan lelaki yang salah dan karena mereka yang mempunyai tanggung jawab menggantikan orang tua ku disini.
   Dan disini pula aku belajar memahami banyak karakter lelaki mulai dari yang baik-baik sampai yang hanya manis dibibir.menambah ilmu ku dalam memilih pendamping kelak. Hehe pendamping?? Yah karena itu salah satu yang sering muncul dalam benakku sekarang menerka-nerka seperti apa calon imam ku kelak.dan bagaimana dia membimbingku kelak. Tapi sudah lah bukan itu yang jadi prioritas utama ku sekarang ada hal yang jauh lebih penting yakni kebahagiaan merekaorang tua ku yang setiap saat menanti kabar gemira dariku disana. Namun aku hanya sekedarng meminta agar Allah memasangkanku dengan calon imam yang baik kelak , imam yang bisa membimbing aku dan anak-anak ku kelak.

Komunikasi Dalam Organisasi



I. Pengertian Komunikasi
 
  Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.

     Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.


II. Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi?

    Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.
    Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :

    Ide (gagasan)
    PerumusanDalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
    Penyaluran (Transmitting)
    Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
    Tindakan
    Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
    Pengertian
    Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
    Penerimaan
    Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

III. Hambatan - Hambatan Komunikasi

Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau
   pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
  Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
  simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan
  terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan
  suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan,
  sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan
   tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
      Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain
    lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.
     Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda,
   tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4. Hambatan Psikologis
     Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai
   serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.


# Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
    a. Komunikasi Lisan
        komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
        cth: presentasi
    b. Komunukasi Tertulis
        komunikasi melalui tulisan
       Cth: email
    c. Komunikasi Verbal
        komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
       cth: curhat
    d. Komunikasi Non Verbal
       komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
       cth: seseorang yang nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya :
    a. Komunikasi Ke atas
        komunikasi dari bawahan ke atasan
    b. Komunikasi Ke bawah
        komunikasi dari atasan ke bawahan
    c. Komunikasi Horizontal
        komunikasi ke sesama manusia / setingkat
    d. Komunikasi Satu Arah
        pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
    e. Komunikasi Dua Arah
        berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya :
    a. Komunikasi Satu Lawan Satu
        berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
        cth:berbicara melalui telepon
    b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
‏        berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
        Cth: kelompok satpam menginterogasi maling
    c. Kelompok Lawan Kelompok
        berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
        Cth: debat partai politik

4.Menurut Keresmiannya :
    a. Komunikasi Formal
        komunikasi yang berlangsung resmi
        cth: rapat pemegang saham
    b. Komunikasi Informal
        komunikasi yang tidak resmi
        cth : berbicara dengan teman

Sumber: http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html

Proses Organisasi




Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak perah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.

Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini ada empat proses prilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang effektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.

Model-model dalam proses organisasi

1. Proses Komunikasi

Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komonikasi. Dari sudut pandang ini komuikasi adalah suatu proses social yag mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.

Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan meleksanakan komunikasi. Proses organisasi menghubungkan organisasi dengan lingkungannya termasuk bagian-bagiannya. Informasi mengalir ke organisasi dan dari organisasi, termasuk di dalam organisasi itu sendiri.

Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima informasi. Dengan demikian penerimaan informasi harus memahami isi informasi yang di terimanya, sebaliknya apabila penerimaan informasi tidak memahami informasi yang di berikan oleh pemberi informasi berarti tidak terjadi komunikasi yang effektif yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu konflik. Disamping itu apabila komunikasi dipandang sebagai suatu proses, ada tiga elemen pokok yang salig berkaitan yang terdapat pada setiap terjadinya suatu komunikasi, yaitu sender (sumber berita), message(pesan), dan reciver (penerimaan berita). Apabila salah satunya dari ketiga elemen tersebut tidak ada, maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi. Untuk itu terdapat delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi.

a. Pengiriman atau sumber (sender)
b. Enconding
c. Message
d. Chanel
e. Receiver
f. Recoding
g. Noise
h. Feedback

2. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan.

Pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan oprasioal pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :

a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian
b. Melalui analisis data
c. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
d. Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan
e. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data oprasional yang baru

Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Tetapkan masalah
b. Idntifikasi criteria keputusan
c. Alokasikan bobot pada criteria
d. Kembangkan alternaif
e. Evaluasi alternative
f. Pilih alternative terbaik

3. Proses Evaluasi Prestasi

prestasi individu menjadi bagian dari prestasi kelompok yang pada gilirannya menjadi bagian dari prestasi organisasi. Tidak ada suatu ukuran atau criteria yang memadai yang dapat mencerminkan prestasi suatu tingkatan.

Proses evaluasi prestasi didalam organisasi menunjukan bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses. System yang diterapkan untuk mengevaluasi prestasi membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan bagi para pegawai dan lain-lain. Sebenarnya banyak sekali metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengevalusi prestasi sehingga merupakan tantangan tersendiri untuk memilih yang terbaik dari yang baik-baik. Dalam melakukan pengevaluasian sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :


1. Maksud dan evaluasi kerja
2. Evaluasi kerja dan evaluasi
3. Apa yang akan di evaluasi
4. Siapa yang seharusnya akan di evaluasi
5. Bagaimaa metodenya
6. Masalah potensial
7. Bagaimana mengatasi masalah

4. Proses Sosialisasi dan Karir

Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya.

Individu memasuki organisasi untuk bekerja dan merintis tujuan karir pribadi mereka. Organisasi mempekerjakan individu-individu untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yaitu pekerjaan menurut struktur organisasi itu. Jadi kepentingan individu dan organisasi serta tujuannya harus disesuaikan jika keduanya ingin effektif.proses penyadaran individu akan harapan organisasi disebut sosialisasi, pengembangan karir dan sosialisasi adalah dua aktifitas yang saling berkaitan yang memberikan dampak pada prestasi baik prestasi organisasi maupun prestasi individu.