Welcome To My Blogger
Welcome To My Blogger

Rabu, 11 Juni 2014

Surat Untuk Mu 1



Dear, Giri sayang

     Sedang apa kamu disana? Apa kamu baik-baik saja? Apa sekarang kamu telah bertemu dengan Tuhan disana? Apa kamu juga merasakan rindu yang teramat ini?apa kamu masih benci pada ku? Karena aku yang teramat jahat pada mu meninggalkan mu, mengacuhkan mu hingga tak memperdulikan mu lagi ,dan apakah kamu tau aku pernah berniat untuk mengubur kenangan bersama mu,dan menganggap tak pernah terjadi apa-apa diantara kita?
     Jujur sekarang aku merasakan rindu yang teramat padamu , aku mulai meraba lagi akan kenangan-kenangan itu,aku kembali melihat fotomu , kembali mencari barang barang pemberian darimu yang sudah aku simpan rapih di dalam lemari...

    Ketika semua telah berubah dan tak sama seperti dulu lagi , ketika rasa rindu yang mulai menghampiri, dan ketika aku tersadar dari lamunan..
    Mencoba kembali mengingat kenangan yang pernah kita lalui bersama , yang ntah berapa banyak kenangan itu . Yang aku ingat kamu pernah menjadi bagian hidup ku selama hampir 5 tahun ini, sempat aku berfikir bahwa aku jauh lebih baik tanpa kamu dan akan begitu seterusnya tanpa kamu. Mungkin kamu berfikir aku ini orang paling jahat meninggalkan mu dalam keadaan sekarat , mengacuhkan mu ketika kamu meminta untuk bertemu dan sama sekali tidak menemani di detik detik terakhir hidupmu. Maaf kan aku karena sejujurnya air mata ku pun tak dapat merubah kenyataan. Dan saat kamu pergi untuk selamanya baru aku tersadar betapa jahatnya aku tapi apa yang bisa aku lakukan sekarang?? Bila Tuhan memberi ku satu kesempatan aku akan meminta dipertemukan dengan mu ntah bagai mana caranya aku hanya ingin mengatakan maaf langsung dihadapan mu, mencoba meluapkan apa yang kurasakan selama ini, bukan karena aku benci namun karena keadaan yang memaksa ku untuk pergi meninggalkan mu, memulai hidupku yang baru tanpa dirimu dan menganggap kamu hanya serpihan kenangan dimasa lalu ku yang seharusnya aku tutup rapat . Namun sayangnya Tuhan tak memberiku pilihan itu namun Tuhan menggantinya dengan menghadirkan mu dalam setiap mimpiku. Mimpi yang aku anggap sebagai kesempatan yang Tuhan berikan untuk tetap bisa melihatmu, melihat senyummu, mendengar suaramu, merasakan hangatnya pelukanmu.Ku nikmati setiap mimpi yang Tuhan berikan pada ku berharap akan mimpi ini takan pernah usai karena hanya dalam mimpi lah aku bisa melepas rindu akan sosok dirimu yang selama ini menemani ku melewati hari-hari ku melewati masa remajaku. Aku sempat mengatakan aku sudah lupa dengan mu apalagi dengan kenangan tentang mu , bagi ku kamu bukan siapa siapa sekarang kamu hanya lah orang yang hanya sekedar numpang lewat dalam hidupku, namun itu semua hanya alibi ku agar kamu melupakan ku. Karena aku tau kita takan pernah bisa bersama, karena keluarga ku yang sebenarnya tak menginginkan hubungan kita dan karena masa lalu mu yang membuat mereka berfikir seperti itu. Walau awalnya aku pun hanya sekedar menganggap hubungan kita ini adalah lelucon namun Tuhan menumbuhkan rasa itu dan semakin hari rasa itu tumbuh dengan cepat hingga akhirnya 5 tahun waktu yang kita lalui bersama,bukan kah itu waktu yang tidak sebentar?waktu yang teramat panjang bagi bocah berusia 14 tahun menjalin hubungan dengan pria dewasa berumur 24 tahun dengan segala presepsi orang yang memandang sebelah mata hubungan kita..Aku tidak takut kala itu karena kamu yang selalu menggenggam erat tangan ku dan mengatakan "kita lewati semua ini sama sama,buktikan pada semua orang bahwa tidak ada yang salah dengan hubungan kita,semua ini terjadi karena sudah semestinya terjadi kita ini hanya manusia yang kodratnya hanya menjalankan apa yang telas digariskan Nya utuk kita, perbedaan usia 10 tahun bukan menjadi halangan karena sesungguhnya rasa sayang itu tak memandang usia bukan?".
     Aku pun mulai yakin akan menghadapi semua ini bersama dengan mu dengan terus menggenggam tangan mu itu membuat ku jauh lebih baik dalam menghadapi setiap lirikan sinis orang lain .
       Oh iya sebenarnya begitu banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu tentang hari hari ku yang tak lagi sama seperti dulu, kini sedikit demi sedikit aku mulai berfikir dewasa, mulai meninggalkan masa kekanak kanakan ku, bukan kah itu yang kamu ingin kan dari dulu melihat ku dewasa ?bukan lagi bocah yang masih manja seperti dulu. Disini aku belajar banyak hal tentang kehidupan, Belajar menghemat uang, belajar menjadi pribadi yang sabar menjalani setiap hal yang sebenarnya aku tak menyukainya, belajar tetap tersenyum dan mengatakan aku baik baik saja walaupun sebenarnya terselip rasa amarah dalam hati,belajar menjadi anak rumahan yang pulang tidak boleh lebih dari jam 9 malam walau terkadang aku sering pulang tengah malam dengan alasan ini itu. Belajar membedakan mana kawan dan mana lawan , belajar membedakan mana sahabat yang tulus dan yang tidak, belajar membedakan pergaulan yang baik dan pergaulan yang menjerumuskan , belajar memilih sosok pria yang bukan hanya cakep fisiknya namun juga cakep akhlaknya , itu hanya segelintir yang sedang aku pelajari.
    Namun ada yang lebih mengusik fikiran ku sekarang, mamah mu yang yang menanyakan kabar ku, memberitahu ku besok adalah 40 hari kamu meninggalkan kami semua, beliau bilang " maff atas segala salah yang pernah kamu perbuat padaku , agar menjadikan kenangan apa yang pernah kita lalui bersama , mendoakan ku agar aku sukses dan jangan lupakan beliau tetap menganggap beliau adalah mamah kedua ku", dan sempat membahas mu , aku bilang kamu selalu hadir dalam mimpiku menceritakan apa saja yang kamu lakukan dalam mimpiku, aku tau bahwa akan ada air mata yang jatuh dari pipi mamah mu, namun aku hanya ingin menceritakan bahwa selama ini kamu hadir dalam mimpiku. Hanya itu bukan untuk membuka luka akan kenangan mu .
     Tau kah kamu aku selalu meminta agar kamu selalu hadir dalam setiap mimpiku , setidak nya mengobati rasa rinduku pada mu. Meminta agar kamu baik baik saja disana ,dan meminta agar kita dipertemukan dialam yang sama walau ntah berapa ribu tahun lagi namun aku selalu menunggu saat itu. Saat dimana aku bisa menceritakan apa yang aku alami secara langsung padamu ,dan menanyakan apa yang kamu alami selama berada disana? Mencoba kembali mengingat kenangan kita, tertawa bercanda bersama walau nantinya saat kita bertemu bukan lagi menjadi sepasang kekasih namun kamu dan kenangan mu mempunyai tempat khusus di hatiku dan di memori otak ku.
    Sebenarnya masih banyak yang ingin ku kutuliskan malam ini, namun mata ku nampaknya sudah merengek untuk segera tidur , baik lah setelah malam ini pasti aku akan kembali menulis surat untukmu , kembali menceritakan apa yang aku alami. Ku titipkan surat ini pada Tuhan karena aku tidak tau bagaimana cara menyampaikan nya pada mu ..


                                         Salam Sayang             


                                            Dewi                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar