Arti Pentingnya Oganisasi & Metode
Istilah
organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani .yang berarti alat ,tools
.desain organisasi merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur
yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan .
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan .
Sejarah Organisasi
Organisasi mungkin telah ada sejak
ratusan tahun yang lalu,karena ruanglingkup organisasi yang luas, secara tidak
sadar semua manusia sejak lahir sudah ikut dalam organisasi,suatu organisasi
dapat menjadi focus sentral kehidupan seseorang atau mungkin ia hanya merupakan
pelayananya untuk sementarawaktu. Sebuah organisasi mungkin dapat bersifat
kaku,dingin tanpa kepribadian atau kadang-kadang dapat menghasilkan
hubungan-hubungan luwes dan bermakna bagi para anggota nya.
Untuk
sejarah sendiri belum diketahui secara pasti kapan terbentuknya
organisasi.suatu organisasi biasanya dianggap barudimulai sebagai disiplin
akademik kebersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun
1890-an,dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini.
Setelah Perang Dunia I,focus dari
study organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana factor-faktor
manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi tentang
dampak Hawthorne.gerakan hubungan antara manusia ini lebih berpusat pada
tim,motivasidan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Duni ii menghasilkan
pergeseran lebih lanjut dari bidang ini,ketika penemuan logistic besar-besaran
dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap system
dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada taun 1960-an dan
1970-an,bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi social dan tekanan dalam
studi akademiknya dipusatkan dalam penelitian kuantitatif.
Sejak tahun 1980-an,
penjelasan-penjelasan budaya tentaang organisasi dan perubahan menjadi bagian
yang penting dari studi ini. Metode-metode kuantitatif dalam studi ini menjadi
makin diterima,dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari
antropologi,psikologi,dan sosiologi.
Desain Organisasi
Formal Dan Informal
1.
Organisasi Formal
Organisasi formal
adalah sekumpulan dari dua orang atau lebh yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional .contoh :
Perseroan Terbatas.sekolah,Negara dll
2.
Organisasi Informal
Organisasi
informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu
aktifitas serta tujuan sama yang tidak disadari.contoh : arisan ibu-ibu komplek
,belajar bersama,kemping ke gunung,dll.
Salah satu bagian penting organisasi adalah
pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih
berpengaruh disbanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukan bagian
organisasi.
Argiyris mengemukakan 4 bidang utama dimana
bidang organisasi formal dan informal berbeda:
A.
Hubungan-hubungan antar pribadi
Hubungan-hubungan antar pribadi di dalam organisasi formal digambarkan
jelas,sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan mereka.
B.
Kepemimpinan .Para pemimpin dirancang dan
ditentukan dalam formal serta muncul dan dan dipilih dalam informal.
C.
Pengendalian prilaku .organisasi formal
mengendalikan prilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman sedangkan
kelompo informal mengendalikan para para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
D.
Ketergantungan .karena kapasitas pemimpin formal
terletak pada penghargaan dan hukuman,bawahan-bawahan lebih tergantung dari
pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan
bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan
organisasi yang terpisah. Keduanya hidup
bersama dan tidak dapat dipisahkan
setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap
organisasi informal berkembang dalam tingkatan formal.
Teori Organisasi
A. Teori Manajemen ILmiah/Klasik
Variable yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah :
Ø
Penting nya peran manajer
Ø
Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
Ø
Tanggung jawab kesejahtraan karyawan
Ø
Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja
Teori
manajemen ilmiah/klasik (1)
1.
Robert Owen (1771-1858)
-
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia
sebagai kunci keberhasilan perusahaan
-
Dilator belakangi oleh kondisi dan persyaratan
kerja yang tidak memadai dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja
pada masa itu sangat buruk.
2.
Charles Babbage (1792-1871)
-
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga
kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat
dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut
tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen ilmiah/Klasik (2)
3.
Frederick W.Taylor
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian
tentang studi waktu kerja (time & motionstudies )dengan penekanan waktu
penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode
ini disebut system upah differensial.
Teori Manajemen Iliah/Klasik (3)
4.
Henny L.Gantt (1861-1919)
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor,yaitu :
-
Kerjasama saling menguntungkan antara manajer
dan karyawan
-
Mengenal metode seleksi yang tepat
-
System bonus dan instruksi
Henny menolak system upah differensial ,karena hanya berdampak kecil
terhadap motivasi kerja.
Teori Manajemen Ilmiah/Klasik (4)
5.
Frank B dan Lilian M. Gilberth (1868-1924 dan
1878-1972):
-
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian
tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan.
-
Menuryt Frank, antara gerakan dan kelelahan
saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.
-
- menurut Lilian,dalam pengaturan untuk mencapai
gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
6.
Herrrington Emerson (1853-1931):
-
Penyakit yang mengganggu system manajemen dalam
industry adalah pemborosan dan inefisiensi.
-
Oleh karena itu menganjurkan :
·
Tujuan jelas
·
Kegiatan logis
·
Staff memadai
·
Disiplin kerja
·
Balas jasa yang adil
·
Laporan terpecaaya
·
Urutan instruksi
·
Standart kegiatan
·
Kondisi standar
·
Operasi standar
·
Instruksi standar
·
Balas jasa insentif
B.
Teori
Organisasi Klasik Henry Fayol (1841-1925) (1)
Teori organisasi klasik
mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
Ø
Technical : kegiatan memproduksi produk dan
menggorganisirnya.
Ø
Commercial : kegiatan membeli bahan dan menjual
produk
Ø
Security : kegiatan menjaga keamanan
Ø
Accountancy : kegiatan akuntansi
Ø
Managerial : melaksanakan fungsi manajemen yang
terdiri atas :
-
Planning : kegiatan perencanaan
-
Organizing : kegiatan mengorganisasian
-
Coordinating : kegiatan pengkoorninasian
-
Commanding : kegiatan penghargaan
-
Controlling : kegiatan pengawasan
C.
Teori organisasi klasik James D Mooney :
Menurut James kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi
manajemen adalah :
-
Koordinasi
-
Prinsip skala
-
Prinsip fungsional
-
Prinsif staff
D.
Teori Hubungan Antar Manusia (1930-1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologi
terhadap bawahan yaitu dengan mengetahui prilaku individu bawahan sebagai suatu
kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja.
Sehingga ada rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu
system sosialdan harus memperhatikan kebutuhan social dan psikologis karyawan
agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
E.
Teori Behavioral Science (1)
-
Abaham Maslow : mengembangkan adanya hirarki
kebutuhan dalam penjelasannya dalam prilaku manusia dan dinamika proses
motivasi
-
Douglas Mc Gregor : dengan teori x dan teori y
-
Frederich Herzbreg : menguraikan teori motivasi
higienis atau teori dua fakor.
-
Robert Blake dan JaneMouton : membahas lima gaya
kepemimpinan dengan kondisi manajerial
-
Rensis Likert : mengidentifikasi dan melakukan
penelitian secara intensif mengenai empat system manajemen
F.
Teori Behavorial Science (2)
-
Fred Fiedler : menyarankan pendekatan
contingency pada study kepemimpinan
-
Chris Argyris : memandang organisasi sebagai
system social atau system antar hubungan budaya
-
Edgar Schein : meneliti dinamika dalam
organisasi
-
Teori behavorial science ditandai dengan
pandangan baru mengenai prilaku orang per orang, prilaku kelompok social dan
prilaku organisasi.
G.
Teori Aliran Kuantitatif
-
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas
perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya
-
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu
manajemen
-
Alat bantu yang sering digunakan dalam metode
ini adalah metode statistic dan komputerisasi untuk melihat keungkinan dan
peluang sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
H.
Anggapan Dasar (asumsi) teori klasik (1)
1.
Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
2.
Bagi suatu organisasi, lingkugan, teknologi dan
partisipasinya
3.
Pekerja organisasi paling efektif bila ada
tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh norma-norma
rasionalitas
4.
Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian
dan ferforman individu.
Sumber :
njiee.blogspot.com
hendi-shandy.blogspot.com