Welcome To My Blogger
Welcome To My Blogger

Senin, 17 Maret 2014



INI KISAH KU


Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana.sederhana ? ya, kesederhanaan itu lah yang mengajariku banyak hal tentang seperti apa hidup itu.
                Sejak kecil yang ku tau ayah dan ibuku selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan ku tanpa aku tau perjuangan mereka kala itu.dan tanpa aku tau seberapa banyak keringat yang menetes untuk setiap perjuangan mereka.
                Tetapi semua seakan terhenti ketika mereka bercerita bagaimana perjuangan hidup jauh sebelum aku dilahirkan. Dan sejak saat itu aku merasa lebih beruntung disbanding ketiga kakak laki-laki ku. Mereka adalah saksi bagaimana ayah dan ibuku berjuang untuk menafkahi keluarga. Mulai dari mereka menyaksikan derasnya hujan dan teriknya panas tidak menjadi penghalang untuk ayah dan ibuku berjualan dari stu hajatan ke hajatan lain. Mereka yang menyaksikan bagaimana ayah ku membangun sebuah warung kecil untuk ibuku berjualan.mereka  juga yang menyaksikanbagaimana beratnya ayahku memikul kayu bakar hanya untuk ditukarkan dengan beberapa helai pakaia, menjadi buruh di penambangan pasir dan mereka pula lah yang menyaksikan bagaimana orang-orang m enyepelekan dan menghina ayah dan ibuku kala itu.
                Berjualan es dengan termos kecil keliling desa pernah dialami oleh kakak-kakakku, entah berapa usia mereka kala itu yang jelas mereka masih kecil belum banyak tau tentang perjuangan hidup,yang mereka tau adalah berjualan es untuk membantu ayah dan ibuku. Mereka seakan mengerti akan begitu beratnya perjuangan ayah dan ibuku , mereka seakan mengerti akan tangungg jawab sebagai anak laki-laki untuk membantu kedua orang tua. Apa setelah itu kehidupan akan lebih baik? Sayang nya tidak, perlu perjuangan dan kerja keras untuk bisa merubah nasib dari simiskin yang tidak mempunyai apa-apa hingga menjadi kaya ,mungkin lebih tepatnya serba berkecukupan. Terlintas dibenakku bagaimana jika aku pun mengalami hal yang sama seperti ketiga kakak laki-laki ku? , entah lah.
                Namun roda kehidupan teru berputar bukan? Adakalanya seseorang berada dibawah da nada kalanya juga seseorang berada diatas.begitupun keluarga ku,mereka banyak melewati ujian yang ALLAH berikan.mungkin Allah ingin mengajarkan bagaimana proses kehidupan berawal dari perjuangan sulitnya mencari nafkaah hingga suatu saat kesiulitan itu berubah menjadi kesenangan.
                Berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian , bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.mungkin pribahasa itu tepat menggambarkan proses sebuah kehidupan. Bersaki-sakit hari ini dan mendapatkan hasilnya suatu hari nanti.
                Aku percaya akan hal itu karena ayah dan ibuku selalu menggajarkan bagaimana hidup sederhana selalu mengingatkan apa yang kita punya hari ini belum tentu masih kita punya esok. Mereka pula lah yang mengajarkan untuk tetap rendah hati dengan apa yang kita punya bukan malah menyombongkan dengan apa yang kita punya. Aku ingat betul ayah ku selalu berkata “ dimana pun kamu berada jangan pernah sombong,anggaplah kamu ini hanyalah anak seorang tukang macul “. Beliau ingin menanamkan kepada anak-anaknya untuk selalu rendah hati dan tidak sombong dengan apa yang dimiliki.
                Orang lain tidak perlu tau makan dengan apa kita hari ini ,orang lain tidak perlu tau seberapa banyak harta yang kita spunya saat ini, yang orang lain perlu tau adalah bagaimana penting nya suatu proses kehidupan tidak dengan cara instan namun perlu kerja keras dan pengorbanan hingga tiba dimana seseorang menjadi sukses dengan apa yang ia lakukan bukan dengan apa yang ia punya.  Itulah pelajaran yang dapat aku petik dari sebuah cerita masa lalu keluarga ku , bahwa kesederhanaan itu bisa membawa kita pada kesuksesan dibarengi dengan kerja keras,pengorbanan dan keikhlasan dan tidak lupa bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan untuk kita. Jadi untuk para anak jangan pernah abaikan sekecil apapun perjuangan orang tua karena setiap tetes keringat mereka hanya untuk bisa melihat kalian tersenyum dengan makanan yang enak,pakaian yang layak ,dan pendidikan yang terbaik. Syukuri dengan apa yang Allah Berikan melalui orang tua kalian , bukan malah mengeluh dengan apa yang orang tua kalian berikan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar